Sabtu, 10 Maret 2012

tuga membaca komprehensif

Nama : Ubaidah Zahroh
NIM : A 310110128
Kelas : 2 C
Tugas : Membaca Komprehensif

Reproduksi Buku Sosiolinguistik

Nama ahli : I Dewa Putu Wijaya dan Muhammad rohmadi

Tahun terbit : 2006
judul Buku : Sosiolinguistik
Kota Terbit : Yogyakarta
Penerbit : Pustaka Pelajar



LINGUISTIK DAN SOSIOLINGUISTIK

Sebelum kita menguraikan peran ketiga cabang ilmu ini dalam analisis bahasa, sebaiknya kita perhatikan pernyataan dari Wardaug: “terdapatnya berbagai kekurangan, atau mungkin ketidakmampuan para tata bahasawan atau ahli bahasa untuk mengungkapkan segala pikiran atau cara berpikir para pemakai bahasa lewat bahasa yang di wujudkannya. Cara berpikir para pemakai bahasa jauh lebih rumit daripada apa yang dapat di ungkapkan oleh para tata bahasawan dalam karya-karyanya”. Berbagai kekurangan dapat mengakibatkan kegagalan para ahli dalam menguak bahasanya di suatu masyarakat. Linguistik memiliki 3 pendekatan yang paling penting dalam perkembangan linguistik. Ketiga pendekatan itu adalah pendekatan linguistik (teoritis), pendekatan sosiolinguistik, dan pragmatik.
Ranah sosiolinguistik
Linguistik teoritis memandang bahwa variasi bahasa yang ada, baik yang berstatus sebagai parole menurut de Saussure, etic menurut konsepsi Pike, dan performance menurut Chomsky di pandang sebagai perwujudan dari langue, emic, dan competence yang sama. Menurut pandangan sosiolinguistik menerangjelaskan hubungan antara variasi-variasi bahasa dengan faktor-faktor social. Dari konsepsi Sosiolingiustik sruktur masyarakat itu selalu bersifat heterogen, mempengaruhi struktur bahasa.
Sosialinguistik mempelajari penerapan bahasa dalam masyarakat. Sosiolinguistik memandang atau menempatkan kedudukan bahasa di dalam masyarakat, karena masyarakat adalah sebagai makhluk social. Sosiolinguistik sebagai ilmu yang interdisipliner yang menggarap masalah-masalah kebahasaan dalam hubungannya dengan faktor-faktor sosial, situasional, dan kulturalnya.
Pragmatic adalah keserasian bahasa dalam komunikasi. Menurut halliday ada tiga factor yang mempengaruhi peristiwa tutur yaitu: field, tenor, dan mode. Tiga faktor tersebut akan mempengaruhi kita dalam berinteraksi dan akan mempengaruhi wujud bahasa kita.
kesan : contohnya sudah jelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar