Nama : Ubaidah Zahroh
NIM : A 310110128
Kelas : 2 C
Tugas : Membaca Komprehensif
Reproduksi Buku Sosiolinguistik
Nama ahli : I Dewa Putu Wijaya dan Muhammad rohmadi
Tahun terbit : 2006
judul Buku : Sosiolinguistik
Kota Terbit : Yogyakarta
Penerbit : Pustaka Pelajar
LINGUISTIK DAN SOSIOLINGUISTIK
Sebelum kita menguraikan peran ketiga cabang ilmu ini dalam analisis bahasa, sebaiknya kita perhatikan pernyataan dari Wardaug: “terdapatnya berbagai kekurangan, atau mungkin ketidakmampuan para tata bahasawan atau ahli bahasa untuk mengungkapkan segala pikiran atau cara berpikir para pemakai bahasa lewat bahasa yang di wujudkannya. Cara berpikir para pemakai bahasa jauh lebih rumit daripada apa yang dapat di ungkapkan oleh para tata bahasawan dalam karya-karyanya”. Berbagai kekurangan dapat mengakibatkan kegagalan para ahli dalam menguak bahasanya di suatu masyarakat. Linguistik memiliki 3 pendekatan yang paling penting dalam perkembangan linguistik. Ketiga pendekatan itu adalah pendekatan linguistik (teoritis), pendekatan sosiolinguistik, dan pragmatik.
Ranah sosiolinguistik
Linguistik teoritis memandang bahwa variasi bahasa yang ada, baik yang berstatus sebagai parole menurut de Saussure, etic menurut konsepsi Pike, dan performance menurut Chomsky di pandang sebagai perwujudan dari langue, emic, dan competence yang sama. Menurut pandangan sosiolinguistik menerangjelaskan hubungan antara variasi-variasi bahasa dengan faktor-faktor social. Dari konsepsi Sosiolingiustik sruktur masyarakat itu selalu bersifat heterogen, mempengaruhi struktur bahasa.
Sosialinguistik mempelajari penerapan bahasa dalam masyarakat. Sosiolinguistik memandang atau menempatkan kedudukan bahasa di dalam masyarakat, karena masyarakat adalah sebagai makhluk social. Sosiolinguistik sebagai ilmu yang interdisipliner yang menggarap masalah-masalah kebahasaan dalam hubungannya dengan faktor-faktor sosial, situasional, dan kulturalnya.
Pragmatic adalah keserasian bahasa dalam komunikasi. Menurut halliday ada tiga factor yang mempengaruhi peristiwa tutur yaitu: field, tenor, dan mode. Tiga faktor tersebut akan mempengaruhi kita dalam berinteraksi dan akan mempengaruhi wujud bahasa kita.
kesan : contohnya sudah jelas.
ubay-zahra
Sabtu, 10 Maret 2012
Kamis, 08 Maret 2012
kesetiaan
KESETIAAN
Jika ikhlas sudah
terpatri dalam hati
Semua rasa sakit hati
akan terkikis
Bagaikan desir ombak
di pantai luas
Membiarkan ombak di
gulung bebas
Tanpa rasa pilu yang
tertinggal
Dan segala kisah tak
sempurna
Akan tenggelam
bersama pasir di lautan
Entah kemana perginya
Anginlah yang akan
membawa kita
Ke tempat asal kita
ikhlas
IKHLASKANLAH INI
Sahabatku……
Sekian lama waktu tlah kita lalui
Dalam canda dan derai air mata
Kenangan, terekam dalam memori
Sebuah kebersamaan melangkahkan kaki
Meraih sebuah cita yang lama
teridamkan
Gapai secercah harap tuk mengasah
diri
……Kita tlah beranjak dewasa
Tak lagi tertimang kemanjaan
Saat tuk buktikan jati diri
Capai sebuah realitas
Kehidupan yang benar-benar nyata
Sahabatku……
Cobaan takkan pernah menghindari kita
Hanyalah kita yang mampu menyikapinya
Sabar ataukah putus asa…???
Kau…
Kemarin,sekarang dan selamanya
Takkan sirna dalam memoriku
Ikhlaskanlah akhir kebersamaan kita
Selamat berjuang di jalan dakwah
Sampai kelak kaki kita menapak surga
Arti cinta
Apalah arti hidup, tanpa cinta.
Apalah arti cinta, tanpa kasih, dan.
Apalah arti diriku, tanpa hadirmu.
Apalah arti semua tanpa dirimu, ada dalam
pelukku, bersatu selamnya, karena cintaku ada untuk dirimu, memberikan semua yang
terindah , karena kasih suciku hanya untukmu, yang tak kan mungkin hilang dan tak
kan pernah sirna.
Ada dalam pelukku bersatu selamanya,, karena
cintaku ada untuk dirimu, memberikan semua yang terindah kasih suci hanya
untukmu, yang tak mungkin hilang.
Langganan:
Postingan (Atom)